Senin, 23 November 2009

CurChang film serial The Changcuters


Serial selama setengah jam yang akan tayang di RCTI tersebut, diberi judul Curchang.
Curchang, atau akronim dari Curhatan Changcuters adalah serial televisi yang inspirasinya dari kehidupan para personel The Changcuters. Bukan reality show—meskipun sebenarnya reality show itu juga pura-pura—tapi di serial yang durasinya tiga puluh menit itu, para personel The Changcuters akan memerankan diri mereka sendiri. Nama yang mereka gunakan adalah Tria, Qibil, Alda, Dipa, dan Erick. Sutradara yang menggarap film The Tarix Jabrix, Iqbal Rais, yang menyutradarai serial ini. Tawaran ini pun, datang dari Iqbal, yang sebelumnya mendapat tawaran dari pihak MNC [holding company yang menaungi RCTI salah satunya]. MNC, menawarkan Iqbal untuk membuat proyek program televisi. Iqbal lantas teringat pada The Changcuters. Singkat kata, MNC menyetujui tawaran program televisi itu. Hilman Mutasi, penulis skenario yang menggarap film The Tarix Jabrix, juga yang menulis naskah untuk serial Curchang.

“Untuk cerita, emang diserahin ke Hilman, kami percaya aja ke Hilman. Kalau ada tambahan, paling gue tinggal ngomong. Pengennya nanti cerita serial itu, apa yang ada di balik The Changcuters. Orang tahu kami kan hanya di panggung, nah ini Changcuters di kehidupan sehari-hari. Cuma ceritanya dilebihkan. Di sini, ceritanya kami punya tempat nongkrong di bengkel motor yang malemnya dijadin studio latihan,” kata Tria ketika dihubungi via telepon, Rabu 18 November 2009, pukul empat sore, “kalau di sitkom lain kan, di studio. Ini lebih kayak serial tv. Bedanya kalau sitkom mah studio, angle kamera dari depan aja, kalau sitkom mah kayak dua dimensi, kami mah bikinnya beda, jadi akhirnya kemaren pas ngobrol-ngobrol jatohnya kayak serial komedi.”

Serial komedi ini, rencananya akan tayang perdana pada 29 November 2009, pukul lima sore. Tria menyebutkan angka 13 episode sebagai kontrak awal mereka. Di awal penayangannya, serial ini akan tayang seminggu sekali, untuk ke depannya akan tayang seminggu dua kali. The Changcuters diminta menyiapkan waktu empat hari dalam sebulan, di sela-sela jadwal panggung mereka, demi melakukan syuting untuk Curchang. Syuting hari pertama telah dilakukan kemarin, di daerah Depok. Cerita di episode perdana itu, soal Alda jatuh cinta. Tria, yang akan jadi narator untuk episode itu. Konsepnya memang begitu, di setiap episode, seorang personel The Changcuters akan bercerita soal kawannya. Walau begitu, di serial tersebut, The Changcuters diceritakan masih meniti karir di musik, belum jadi The Changcuters yang kita kenal sekarang.

“Di episode pertama, ceritanya Alda jatuh cinta terus butuh bantuan anak-anak untuk ngedapetin si cewek itu. Kenyataannya, emang si Alda mah nggak suka perempuan. Hampir sama lah,” kata Tria seraya tertawa.

Sebelumnya, The Changcuters pernah mendapat tawaran untuk menjadi penyiar talk show di televisi, dan mencapat tawaran untuk bermain di komedi situasi. Tawaran talk show ditolak, karena The Changcuters merasa jika mereka tak dipandu oleh skrip, khawatir malah tak bisa menjalankan peran dengan baik. Tawaran komedi situasi ditolak, karena merasa tak sanggup dengan cerita yang ditawarkan—Tria merasa peran itu lebih cocok dimainkan oleh pelawak yang berpengalaman. Dan ketika tawaran dari Iqbal datang, The Changcuters yang sudah cocok bekerja dengannya, merasa nyaman untuk membuat proyek lagi.

“Dulu kami berpikir, bikin terobosan apa lagu ya, yang nggak jelek. Eh ternyata tawaran ini dateng, dan kami udah percaya sama timnya. Yang penting kenyamanan kerja dulu lah. Dan Insya Allah, jatohnya skripnya nggak kayak sinetron lah,” kata Tria. CR Indonesia.



0 comments:

Posting Komentar

 

Fuaddany Zone Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template